Ada banyak jenis bahan yang berbeda untuk dimilih ketika melakukan sebuah proyek. Untuk tujuan diskusi kita, bahan dasar dikelompokkan menjadi dua kategori,menjadi "non-logam" dan logam. Dalam hal untuk bahan logam ini,ini kemudian selanjutnya dikelompokkan lagi menjadi dua kelompok yaitu "ferrous" dan "non-ferrous". Masing-masing dari bahan memiliki karakteristik mereka sendiri dan membutuhkan teknik mesin yang berbeda. Pertimbangan yang cermat perlu diberikan kepada pemilihan material yang benar untuk aplikasi.Ferrous berarti mengandung Besi, baja misalnya. Non-ferrous tidak mengandung Besi misalnya aluminium, tembaga dan lainnya. Sebuah tes sederhana untuk bahan besi / non besi adalah dengan menggunakan magnet sebagai pengujinya,tentunya besi akan tertarik oleh magnet.
Berikut ini adalah bahan-bahan umum yang digunakan di mesin bubut:
Aluminium Alloy ( Aluminium paduan)
Ada banyak jenis logam Paduan untuk dipilih,tetapi Aluminium lebih sering dipilih karena ringan (sekitar 2700 kg/m3 kepadatan), itu relatif lembut dan gampang diproses dengan baik. Dari sudut pandang tekhnik mesin, aluminium murni(JIS A1000) sangat berbeda dari paduan Al-Cu (JIS A2000).
Aluminium murni adalah mudah untuk ditekuk tetapi sulit untuk memproses karena terlalu lembut dan mudah menyumbat alat pemotong. Di sisi lain, paduan Al-Cu, seperti A2011 A2017 atau (disebut duralumin) adalah mudah untuk dibubut dan dipotong, namun dengan beberapa nilai memiliki kekuatan mirip dengan baja.Salah satu kelemahan dari aluminium adalah bahwa sulit untuk mengelas atau disolder.
Adalah sangat sulit untuk membedakan antara aluminium murni, paduan Al-Cu dan dll Ketika mereka dipotong dengan mesin, kita dapat mengenali dari proses pembubutan material.
Gambar 1, Aluminium Alloy (JIS A2017)
Baja Stainless
Stain-less-steel(baja tidak bernoda),menurut Japan Industrial Standard speknya adalah JIS SUS304. Istilah umum di Indonesia adalah Stainless steel 3% dan 8%. Persentase yang dimaksud adalah kadar nikelnya.
Manfaat dari stainless steel adalah bahwa ia memiliki kekuatan tinggi, tahan panas cukup tinggi, dan dan tahan karat. Karena resistensi yang tinggi terhadap panas itu membuatnya menjadi bahan yang ideal untuk bagian mekanis yang mengalami pemanasan. Juga, karena perlawanan bahan untuk berkarat,sangat ideal untuk digunakan di bagian mesin yang terkena air. Contoh lain dari penggunaannya dalam drive shaft kapal dimana kedua kekuatan dan ketahanan korosi diperlukan.
Stainless Steel cenderung menjadi sedikit lengket ketika dikerjakan di mesin bubut dan karena ini berarti juga adalah bahan yang relatif cenderung untuk mempersingkat umur alat pemotong yang digunakan,seperti pahat bubut atau mata bor. Alat pemotong tersebut perlu diasah sering terutama dalam operasi pembubutan yang banyak. Baja Stainless biasanya dapat diidentifikasi dengan warna perak mengilat.
Gbr.2, Stainless Steel (JIS SUS304)
Baja Karbon
Spesifikasi bahan karbon menurut standard industri Jepang adalah JIS S45C dan JIS SS400. Mereka relatif murah, mudah di las, dan mereka dapat mengalami berbagai perlakuan panas. Karena peralatan mesin banyak yang dirancang untuk memotong bahan baja ringan, sangat jarang untuk menghadapi masalah saat dikerjakan di mesin bubut.
Sering juga disebut common steel atau baja umum. ST60 contohnya.
Saya hampir setiap hari menggunakan baja ini,selain umum dipakai,juga karena lebih murah dan gampang diolah.
Umumnya, baja ini memiliki permukaan hitam dan permukaan ini sangat sulit terlepas, jika mungkin, permukaan ini harus dibiarkan utuh karena menawarkan perlindungan tambahan.
Gbr.3, Carbon Steel (S45C JIS)
Kuningan
Kuningan adalah paduan yang terbuat dari kombinasi tembaga dan seng sebagai bahan utama. Dalam dibandingkan dengan baja karbon atau stainless steel, kemampuan mesin dari kuningan baik, dan juga memiliki sifat solder yang baik.
Kuningan sangat berat karena kepadatan yang tinggi sehingga sangat ideal untuk bagian berat, seperti roda gila atau berat keseimbangan untuk model mesin.
Kuningan sangat mahal jika dibandingkan dengan bahan lain sehingga digunakan sangat selektif.
Gbr.4, Kuningan (JIS C2800)
Identifikasi Bahan
Biasanya, billet atau as dari bahan yang dijual dalam panjang 6 meter (atau kurang).
Namun pada keseharian,banyak toko bahan yang menjual secara eceran.
Biasanya bahan dalam bentuk as membawa identifikasi bahan tertulis pada ujungnya seperti yang terlihat di foto di sebelah bawah.
Gbr.5, Indikasi Bahan
Bentuk umum
Bahan biasanya diberikan sebagai bentuk umum dan ini adalah
(a) Billet (as/round-bar),
(b) bar rata (plate),
(c) Siku (berbentuk L),
(d) kanal "U"
(e) pipa.
Pemilihan bahan yang tepat membantu dalam menyederhanakan proyek.
Gbr.6, Bentuk Bahan Umum
Ukuran as/roundbar yang Umum di mesin bubut
Ukuran as umum adalah: 1/2",5/8",3/4",7/8",1",30mm, 32mm, 40mm, 50mm, 60mm dan 80mm (Namun ukuran lain bisa dipesan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar